Kamis, 03 Juli 2014

Kisah wanita dalam Al-qur’an



Hannah binti fakut adalah istri dari imron, setelah lama menikah belum juga dikaruniai seorang anak. Lalu hannah berdoa agar dikaruniai seorang anak, dan berjanji akan menjadiknnya seorang ‘abid jika nanti dikarunia seorang anak. Tapi keraguan
menyeruak dihatinya, karna Allah lah yang lebih tahu atas hambanya. Lalu bagaimana jika anak perempuan yang akan Allah berikan?
Dibalik kebimbangan Hannah, cobaan menimpa kembali beliau, setelah Allah mengabulkan doa nya untuk mentapatkan seorang anak, dibalik kegembiraan itu, beliau diuji oleh meninggalnya sang suami tercinta. Dan beliau harus terpaksa mengurus semuanya sendiri. Setelah terbukti bayi yang dilahirkan adalah seorang bayi perempuan, dan akhirnya diberi olehnya sebuah nama maryam yang artinya dari bahasa yunani adalah ‘abidah (wanita yang taat beribadah). maka sesuai perjanjian awal bayi yang telah dinadzarkan tidak boleh diasuh sendiri. Dan akhirnya semua orang muslimin memperebutkan hak pengasuhan atas dirinya. Dan atas kehendak Allah Nabi zakariyyalah yang mendapatkan hak pengasuhan atas putri hannah. Karna istri nabi zakariyya adalah saudara dari Hannah. Lalu, Maryam ditempatkan disebuah kamar disamping masjid yang posisinya agak keatas, jadi tidak semua orng dapat menemuinya. Dan nabi zakariyyalah yang selalu mengunjungi maryam. Dan kedatangannyapun hanya untuk mengajar, dan untuk menuju ketempat itu nabi zakariyya harus menggunakan tangga dan setelah belajar usai nabi zakariyya mengambil tangga itu kembali. Dan ketika nabi zakariyya mengunjungi maryam, selalu ada makanan yang tersedia disana, nabi zakariyya betrtanya : dari mana engkau mendapatkan makanan dan buah-buahan ini? Sedangkan makanan yang kau dapat adalah buah-buahan musim hujan, padahal ini musim panas? “ aku mendapatkannya dari Allah yang maha memiliki segalanya. Begitulah kisah wanita sholihah yang Allah abadikan didalam Al-qur’an. Dan itupula lah yang membuat nabi zakariyya kembali berdoa kepada Allah agar diberikan seorang anak. Karna sampai rambutnya  beruban beliau belum dikaruniai seorang anak. Dan inspirasi itu beliau dapat dari maryam yang Allah sendirilah yang mengirim makanan untuk maryam.
Hasil dauroh ramadhan, jum'at, 6 Ramadhan 1435 H

0 komentar:

Posting Komentar

 
;