Hannah binti fakut adalah istri dari imron, setelah lama menikah belum juga
dikaruniai seorang anak. Lalu hannah berdoa agar dikaruniai seorang anak, dan
berjanji akan menjadiknnya seorang ‘abid jika nanti dikarunia seorang anak. Tapi
keraguan
menyeruak dihatinya, karna Allah lah yang lebih tahu atas hambanya. Lalu bagaimana jika anak perempuan yang akan Allah berikan?
menyeruak dihatinya, karna Allah lah yang lebih tahu atas hambanya. Lalu bagaimana jika anak perempuan yang akan Allah berikan?
Dibalik kebimbangan Hannah, cobaan menimpa kembali beliau, setelah Allah mengabulkan
doa nya untuk mentapatkan seorang anak, dibalik kegembiraan itu, beliau diuji
oleh meninggalnya sang suami tercinta. Dan beliau harus terpaksa mengurus
semuanya sendiri. Setelah terbukti bayi yang dilahirkan adalah seorang bayi
perempuan, dan akhirnya diberi olehnya sebuah nama maryam yang artinya dari
bahasa yunani adalah ‘abidah (wanita yang taat beribadah). maka sesuai
perjanjian awal bayi yang telah dinadzarkan tidak boleh diasuh sendiri. Dan akhirnya
semua orang muslimin memperebutkan hak pengasuhan atas dirinya. Dan atas
kehendak Allah Nabi zakariyyalah yang mendapatkan hak pengasuhan atas putri
hannah. Karna istri nabi zakariyya adalah saudara dari Hannah. Lalu, Maryam
ditempatkan disebuah kamar disamping masjid yang posisinya agak keatas, jadi
tidak semua orng dapat menemuinya. Dan nabi zakariyyalah yang selalu mengunjungi
maryam. Dan kedatangannyapun hanya untuk mengajar, dan untuk menuju ketempat
itu nabi zakariyya harus menggunakan tangga dan setelah belajar usai nabi
zakariyya mengambil tangga itu kembali. Dan ketika nabi zakariyya mengunjungi maryam,
selalu ada makanan yang tersedia disana, nabi zakariyya betrtanya : dari mana
engkau mendapatkan makanan dan buah-buahan ini? Sedangkan makanan yang kau
dapat adalah buah-buahan musim hujan, padahal ini musim panas? “ aku
mendapatkannya dari Allah yang maha memiliki segalanya. Begitulah kisah wanita
sholihah yang Allah abadikan didalam Al-qur’an. Dan itupula lah yang membuat
nabi zakariyya kembali berdoa kepada Allah agar diberikan seorang anak. Karna sampai
rambutnya beruban beliau belum
dikaruniai seorang anak. Dan inspirasi itu beliau dapat dari maryam yang Allah
sendirilah yang mengirim makanan untuk maryam.
Hasil dauroh ramadhan, jum'at, 6 Ramadhan 1435 H
0 komentar:
Posting Komentar