NASIB UMAT ISLAM SURIAH
Sejak sepuluh bulan yang
lalu rezim Assad melancarkan operasional biadab dan serangan dahsyatnya
terhadap rakyat Suriah terutama kota-kota Himsha, Edlib, Dir’a dan kota-kota
serta desa-desa sekitar Damaskus.
Masyarakat itu digempur dengan
tank-tank, bom, mortir, dan tembakan dari pesawat terbang. Sungguh telah mati
sejumlah penduduk yang tidak berdosa, tanpa senjata, mereka dibunuhi di
rumah-rumah mereka. Kebenyakan mereka adalah anak-anak, para wanita, dan
kakek-kakek serta nenek-nenek.
Di jalan-jalan dapat dilihat
jasad-jasad yang sudah tidak bernyawa karena dibunuh, dan ratusan yang
luka-luka, namun tidak ada seorang pun yang menolong dan mengobati lukanya.
Dewan Keamanan ada namun tidak
ada kebaikan yang dilakukannya, sedangkan Rusia dan China berdiri di belakang
Bashar Assad, mendukungnya denga senjata sehingga membunuhi rakyat Suriah yang
mereka itu menuntut kebebasan,kehormatan, dan mengatakan demi Allah, tiada
penolong bagi kami kecuali Allah. Ya Allah. Namun sampai-sampai ada yang
disiksa dengan agar bersujud pada gambar Bashar Assad, dan harus mengatakan
tiada tuhan selain Assad.
Berdiri di belakang rezim
pembunuh ini adalah Iran
yang memberikan senjata, tenaga, dan harta. Dan JugaHizb Nasrullah (Syiah dari
Libanon), serta pemerintahan Al-Maliki Irak yang Syiah. Para Gerombolan hitam
itulah yang membunuhi anak-anak, wanita-wanita, dan kakek-kakek serta
nenek-nenek di Suriah sejak sepuluh bulan yang lalu.
Di manakah para propagandis
hak-hak asasi manusia di dunia ini? Di manakah propagandis kebebasan rakyat?
Kenapa Amerika dan Barat tidak bergerak, padahal merekalah yang mengumandangkan
cinta rakyat dan demokrasi. Kenapa mereka tidak bergerak dan menghentikan
kebrutalan sadis Bashar Assad di Suriah?
Juga di manakah Dunia Islam, di
mana pula bangsa-bangsa Arab? Apakah mereka buta, tuli, dan bisu hingga mereka
tidak melihat sedikitpun tentang kejahatan yang tidak berperikemanusiaan ini?
Wahai bangsa Indonesia, suadara-saudaramu di
Suriah sangat butuh sekali untuk berdiri bersama, untuk dibantu dalam tragedi
yang mengenaskan sekali ini.
Organisasi-organisasi kemanusiaan
mengatakan, sekarang jumlah korban yang dibunuhi lebih dari 10.000 orang.
Tetapi sebenarnya jumlah sejatinya lebih besar dari itu. Sedang yang dipenjara
lebih dari 150 ribu. Yang luka-luka ada ribuan orang, tidak ada yang merawatnya
dan tidak ada obat.
Rakyat Suriah yang lari mengungsi
ke Turki sekitar 12.000 orang. Ke Libanon 5.000-an orang. Ke Yordan lebih dari
10.000 orang. Ke Arab Saudi dan Negara-negara Teluk sekitar 3.000 orang.
Di kota Himsha itu sendiri
ada 5.000-an orang yang cacat karena disiksa, ada yang buntung kakinya, buntung
tangannya dan sebagainya. Itu akibat penyiksaan di penjara-penjara Suriah. Di
penjara-penjara, kesadisan polisi Bashar Assad (maaf) dikabarkan sampai
memotong alat vital. Kesadisan yang luar biasa itu semua disiksakan terhadap
Ummat Islam Ahlis Sunnah, bukan karena apa-apa tetapi hanya sebagaimana
disebutkan dalam Al-Qur’an:
وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ [البروج /8]
وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ [البروج /8]
“Dan
mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang
mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS
Al-Buruj: 8).
Para penyiksa
itu adalah pelanjut dari apa yang disebut oleh Imam Ibnu Taimiyah sebagai
golongan Syiah Nushairiyah yang kejamnya terhadap Muslimin lebih sadis dari non
Muslim.
Dari kenyataan itu, kami yang
berasal dari Suriah menyerukan dan mengajak kepada para ulama dan da’i serta
khatib di Indonesia, kami berharap pada Antum untuk tidak melupakan
saudara-saudara kalian kaum Muslimin di Suriah untuk didoakan terutama di Hari
Jum’at, karena pemerintah Suriah yang dhalim,membunuh kaum Muslimin.*
0 komentar:
Posting Komentar